YOGYAKARTA – Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan alokasi Rp100 juta per kelurahan di Kota Yogyakarta guna mempercepat penanganan masalah stunting.
Program tersebut mulai dijalankan pada tahun 2025 dan menyasar balita, ibu hamil, serta calon pengantin yang membutuhkan pendampingan gizi.
“Mulai tahun 2025, kita sudah perjuangkan Rp 4,5 miliar untuk 45 kelurahan. Harapannya, dana ini tepat sasaran, terutama bagi balita dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi,” ujar Eko Suwanto dalam Sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pemajuan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan, di Muja-Muju, Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (19/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Wisnu Sabdono Putro, serta Anggota DPRD Kota Yogyakarta Haryanto.
Eko mengapresiasi para kader kesehatan, PKK, TPK, dan Posyandu yang selama ini aktif mengedukasi dan membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada masyarakat. Ia juga mengajak warga untuk bergotong royong membantu upaya penurunan stunting, misalnya dengan menyumbang bahan pangan bergizi seperti telur atau ikan.
Dari sisi penerima manfaat, Wahyuni, seorang ibu di Muja-Muju, mengaku terbantu dengan program PMT. “Anak saya suka telur orak-arik, ini membantu sebagai tambahan protein,” ujarnya.
Lurah Muja-Muju, Dwi Wahyudi Hamzah, menambahkan bahwa telur omega menjadi bahan PMT paling disukai warga, sementara bahan lain seperti ayam atau lele olahan tidak semua warga menyukai.
Eko menyebut sekitar 2.250 balita dan ibu hamil di Kota Yogyakarta akan menerima manfaat dari program tersebut. Diharapkan bantuan ini menggugah semangat gotong royong dalam mengatasi masalah stunting.
Sementara itu, Wali Kota Hasto Wardoyo menyebut kebijakan ini selaras dengan semangat Perdais 3/2024 dan menjadi langkah strategis memperkuat upaya penurunan angka stunting di Yogyakarta.
“Kita berterima kasih atas dukungan anggaran Rp100 juta per kelurahan. Tugas kita memastikan program berjalan baik agar generasi Yogyakarta tumbuh sehat,” ujarnya. (bams)
