MAMUJU – Kisah asmara yang berakhir tidak manis antara DY (43) dan mantan kekasihnya, AS (38), berbuntut panjang hingga ke ranah hukum.
DY melaporkan AS ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Mamuju pada Minggu malam (11/5/2025), setelah diduga menjadi korban pengancaman dan pengrusakan kendaraan.
Menurut penuturan DY, AS datang diam-diam ke kediamannya sekitar pukul 21.30 WITA. Aksinya itu diduga dipicu karena ia tidak bisa menghubungi DY selama sepekan akibat diblokir. DY menegaskan bahwa hubungan mereka telah berakhir, terutama karena sikap temperamental AS yang tak kunjung berubah.
Insiden berlanjut menjadi perdebatan sengit yang berujung pada pengrusakan spion mobil kanan milik DY hingga patah. Tak hanya itu, DY juga mengaku mendapat ancaman dari AS yang mengatakan akan meneror jika ia menjalin hubungan dengan pria lain.
Ancaman tersebut menimbulkan ketakutan, terutama bagi anak-anak DY yang turut menyaksikan kejadian.
Kepala SPKT Polresta Mamuju, Ipda Iswandi Ahmad, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, tim piket bersama unit Reskrim langsung bertindak cepat menjemput AS dan melakukan mediasi antara kedua belah pihak.
“Setelah dilakukan pendekatan persuasif, akhirnya kedua pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” ujar Ipda Iswandi.
Meski kasus ini berujung damai, pihak Polresta Mamuju menegaskan tetap mengedepankan prinsip restorative justice. Namun, jika di kemudian hari tidak tercapai kesepakatan atau terulang kembali, proses hukum akan diberlakukan sesuai ketentuan.
