BANYUMAS – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kecamatan Somagede menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) di Aula Korwilcam Dindik Somagede, Kamis (16/10).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meninjau kembali Standar Pelayanan serta menindaklanjuti hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I Tahun 2025.
Acara diikuti berbagai unsur masyarakat, mulai dari kepala desa, kader PKK, anggota Karang Taruna, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat. Forum ini bertujuan menjaring masukan, saran, serta evaluasi langsung dari warga terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Kecamatan Somagede selama enam bulan terakhir.
Camat Somagede Misnuraini menegaskan, FKP merupakan wujud nyata transparansi dan komitmen pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami paparkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai dari pelayanan umum, legalisasi, administrasi KTP dan KK, hingga pelayanan di masing-masing seksi,” ujarnya.
Selain itu, Misnuraini juga memaparkan sejumlah capaian lain seperti penanganan kebencanaan, rotasi perangkat desa, serta pelaksanaan Program Penyerahan Personil, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Dokumen (P3D).
“Di bidang ekonomi dan pembangunan, kami terus berupaya menangani stunting, memperkuat posyandu, memberdayakan PKK, serta menjaga ketentraman dan ketertiban melalui sinergi dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),” lanjutnya.
Ia berharap melalui forum ini, masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan, sehingga pelayanan publik dapat lebih sesuai dengan kebutuhan warga.
“Harapannya, program-program kecamatan berjalan lancar demi meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat Somagede,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan, yang hadir sebagai narasumber, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan di Kecamatan Somagede.
“Kami hadir bersama tim pendamping kecamatan untuk memetakan berbagai permasalahan di lapangan. Dengan pemetaan yang jelas, solusi bisa lebih tepat sasaran,” ungkapnya.
Dedy juga mengusulkan agar pendamping kecamatan dapat tinggal selama beberapa hari untuk memahami situasi riil di wilayah tersebut.
“Kalau perlu, pendamping ini tinggal seminggu di kecamatan supaya tahu benar masalahnya apa,” ujarnya, disambut senyum para peserta.
Selain itu, forum juga menghadirkan perwakilan Bagian Organisasi Setda Banyumas, Edi, yang memberikan pandangan strategis dalam upaya perbaikan pelayanan publik.
Forum Konsultasi Publik Kecamatan Somagede ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pelayanan publik yang lebih responsif, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat. (NP/trs)