YOGYAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menghadapi musim penghujan dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api di wilayah kerjanya.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan, peningkatan kewaspadaan dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meminimalkan potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem.
“Memasuki musim penghujan, KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan berbagai peningkatan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja Daop 6 senantiasa lancar dan selamat,” ujar Feni di Yogyakarta, Rabu (15/10/2025).
Sebagai langkah konkret, KAI Daop 6 menyiagakan petugas di titik-titik rawan dan menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 lokasi strategis. AMUS tersebut berisi peralatan seperti karung pasir, bantalan, rel, dan perancah besi untuk menjaga stabilitas jalur. Selain itu, peralatan perawatan seperti Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) juga disiagakan untuk memastikan kondisi rel tetap andal.
Feni menambahkan, KAI juga menyiapkan tenaga tambahan yang terdiri dari 15 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 13 Penjaga Jalan Lintas (PJL), dan 3 Petugas Daerah Pantauan Khusus (Dapsus).
Perbaikan jalur dilakukan melalui normalisasi drainase, pembangunan talut penahan konstruksi jalur, penggantian wesel dan bantalan, serta penambahan balas dan rel cascading untuk mengurangi titik rawan.
“Pengecekan jalur secara langsung rutin kami lakukan, termasuk pemeriksaan kesehatan petugas operasional agar mereka dapat bekerja dengan fokus dan optimal,” jelasnya.
KAI Daop 6 juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga lingkungan sekitar jalur kereta api dengan tidak membuang sampah ke saluran air yang dapat menyebabkan banjir atau mengganggu kestabilan rel.
“Selama musim penghujan, kami akan terus melakukan pemantauan ekstra demi menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang,” pungkasnya. (bams)