Portal Jatim

Harga Beras Melonjak, Mahasiswa Geruduk Kantor Bulog Mamuju

Redaksi
×

Harga Beras Melonjak, Mahasiswa Geruduk Kantor Bulog Mamuju

Sebarkan artikel ini

MAMUJU – Lonjakan harga beras yang kian mencekik rakyat memicu aksi unjuk rasa dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mamuju, Rabu (9/7/2025). Aksi ini berlangsung di depan kantor Bulog Cabang Mamuju, Jalan Gatot Subroto, sebagai bentuk protes terhadap dugaan permainan distribusi dan penahanan stok beras.

Ketegangan sempat memuncak saat massa menemukan gerbang kantor Bulog tertutup rapat. Namun, setelah negosiasi intens, pintu dibuka dan perwakilan Bulog menemui massa aksi.

Ketua HMI Mamuju, Dahril, menegaskan bahwa kenaikan harga beras merupakan bentuk kegagalan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan. Ia juga menuding adanya ketidakterbukaan dalam distribusi beras dan praktik penimbunan oleh Bulog.

“Bulog beli gabah murah dari petani, lalu menumpuknya. Untuk apa? Ini merugikan petani dan masyarakat,” ujar Dahril lantang.

Ia juga mengkritik penumpukan stok pemerintah sebanyak 4 juta ton beras yang tak kunjung disalurkan.

“Jangan sampai nanti baru disalurkan setelah beras berjamur dan berkutu. Kalau ada stok, seharusnya segera disalurkan,” tambahnya.

HMI mengancam akan kembali turun ke jalan jika dalam satu minggu tidak ada perubahan nyata terkait penyaluran dan stabilisasi harga.

Menanggapi aksi tersebut, Ariono Asiz, Asisten Manajer Akuntansi Bulog Mamuju, meminta maaf atas ketidaknyamanan dan menegaskan bahwa Bulog hanya menjalankan regulasi pemerintah.

“Kami bukan pemilik beras. Semua adalah titipan pemerintah. Tanpa izin resmi dari Bapanas, kami tidak bisa menyalurkan,” katanya.

Ia memastikan bahwa izin dari Bapanas telah keluar dan penyaluran bantuan pangan dan beras SPHP akan segera dilakukan.

“Instruksi baru kami terima semalam. Insya Allah penyaluran dilakukan paling lambat minggu depan,” tegas Ariono.

Ia juga menegaskan bahwa Bulog turut merasakan dampak kenaikan harga beras.

“Kami juga masyarakat, kami juga beli beras di pasar. Jadi kami tahu bagaimana rasanya,” ucapnya.

Tuntutan Mahasiswa HMI Mamuju:

  1. Mendesak Bulog segera mendistribusikan beras dengan harga terjangkau.
  2. Meminta Bapanas percepat pendistribusian beras SPHP.
  3. Menuntut Kementan ambil langkah konkret stabilisasi harga.
  4. Mendesak Kemendag jamin ketersediaan dan harga bahan pokok.
  5. Minta DPR awasi distribusi dan penahanan stok besar oleh Bulog.
Baca Juga:
Plt Bupati Subandi Sidak SDN Sidomojo, Pastikan Perbaikan Sekolah Berjalan Maksimal