SIDOARJO — Pencarian korban runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari kelima pada Jumat (3/10/2025). Personel gabungan dari TNI-Polri dan Basarnas terus berjibaku membersihkan puing-puing reruntuhan demi mempercepat proses evakuasi.
Pantauan di lapangan pada Jumat malam menunjukkan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing bersama Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo memimpin langsung jalannya operasi. Mereka turut mengawasi sekaligus ikut mengangkut material yang sudah dipilah menggunakan alat berat, lalu memindahkannya ke truk pengangkut.
Kolaborasi TNI-Polri dan Basarnas berjalan penuh kehati-hatian. Setiap langkah dilakukan dengan cermat, untuk menjaga keselamatan petugas sekaligus membuka jalur akses bagi tim SAR dalam menemukan korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan.
“Harapannya, dengan sinergi seluruh pihak, pengangkatan material dapat berjalan lebih cepat dan lancar. Namun kami tetap mengedepankan faktor keselamatan serta aspek kemanusiaan,” ungkap Kombes Pol. Christian Tobing.
Upaya pembersihan diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga seluruh korban berhasil dievakuasi. Tim gabungan bekerja siang dan malam, tanpa henti, untuk menuntaskan misi kemanusiaan ini.