Portal Jatim

Investigasi Rampung, PWI Probolinggo Raya Pastikan Dicko Tak Langgar Etik Jurnalis

Redaksi
×

Investigasi Rampung, PWI Probolinggo Raya Pastikan Dicko Tak Langgar Etik Jurnalis

Sebarkan artikel ini

PROBOLINGGO – Setelah melalui serangkaian klarifikasi dan investigasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya menyatakan bahwa wartawan Moh. Tofir alias Dicko Wicahyo tidak terbukti melakukan pelanggaran etik berat sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh warga Kraksaan bernama Mustofa.

Laporan yang ditujukan kepada PWI menyebut Dicko menyalahgunakan wewenang, menerima uang ilegal, serta mengintervensi peliputan dalam kasus penyegelan toko minuman keras oleh Satpol PP Kabupaten Probolinggo, pada 4 Juli 2025.

Ketua PWI Probolinggo Raya, Babul Arifandhie, mengungkapkan bahwa investigasi dilakukan secara menyeluruh, termasuk klarifikasi kepada pengadu, pihak teradu, dan empat saksi. Hasilnya, tidak ditemukan unsur pidana ataupun pelanggaran etik berat.

“Dicko memang menerima transfer uang dari pemilik toko, tapi konteksnya sebagai bentuk terima kasih karena membantu menyampaikan informasi peliputan. Tidak ada unsur pemaksaan atau tekanan terhadap isi berita,” ungkap Babul, Jumat (18/7/2025).

Terkait dugaan intervensi terhadap kerja jurnalis lain, PWI menilai bahwa arahan Dicko kepada rekan satu redaksi masih berada dalam batas wajar seorang editor. Motif laporan Mustofa bahkan dinilai kental dengan unsur pribadi, mengingat kerap munculnya nama pengadu dalam berita tanpa relevansi.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Timur, Djoko Tetuko, mengakui adanya pelanggaran ringan dalam bentuk perilaku yang bisa mengganggu independensi. “Sanksinya adalah peringatan keras agar Dicko tak mengulangi tindakan serupa,” tegas Djoko.

PWI Probolinggo Raya juga menekankan pentingnya profesionalisme dan kedewasaan dalam menyelesaikan dinamika internal. Laporan emosional tanpa bukti kuat dinilai berbahaya karena bisa merusak reputasi sesama insan pers.

“Kasus ini selesai, tapi jadi pelajaran penting. Kita akan selalu terbuka jika ada bukti baru di kemudian hari,” pungkas Babul.

Baca Juga:
Dini Rahmania Serap Aspirasi Wartawan PWI Probolinggo, Fokus pada Isu Strategis dan Sosial