MAMUJU – Aksi protes dari gabungan Aliansi Mahasiswa Pemuda Manakarra (Ampera) dan Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) mengguncang Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat, Selasa (3/6/2025). Massa menyegel kantor sebagai bentuk kekecewaan karena Kepala BPJN tak kunjung menemui mereka, bahkan diduga jarang berkantor.
Dengan spanduk dan poster protes, massa menyuarakan tiga tuntutan utama: pencopotan Kepala Balai, transparansi anggaran, dan audit menyeluruh terhadap BPJN Sulbar oleh aparat penegak hukum.
“Kami sudah berkali-kali aksi, tapi Kepala BPJN selalu absen. Ini mencerminkan sikap anti kritik dan kepemimpinan yang buruk,” kecam Agri, Koordinator Lapangan.
Agri menambahkan bahwa aksi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan panjang terhadap pimpinan yang dinilai tertutup dan enggan berdialog.
“Tuntutan ini hasil diskusi kami. Tapi bagaimana bisa dibahas jika pimpinan selalu menghilang? Karena itu kantor ini kami segel sebagai simbol perlawanan,” tegasnya.
Aksi ini diyakini bukan yang terakhir. Massa menegaskan akan terus mengawal hingga kepala BPJN dicopot dan semua tuntutan mereka direalisasikan.