PONOROGO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo menetapkan salah seorang tersangka berinisial STP dalam kasus kredit fiktif melibatkan bank BRI Ponorogo.
“Tersangka berinisial SP yang merupakan mantan mantri (kredit) di bank BRI unit Pasar Pon Ponorogo,” ujar Kasi Intel Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, Selasa (3/6/2025).
Pihaknya hari ini telah memeriksa sebanyak 15 saksi terkait kasus kredit fiktif yang diduga melibatkan bank plat merah tersebut. Baik itu (saksi) dari Bank maupun Dukcapil.
“Penetapan tersangka ini setelah kita mengantongi dua alat bukti. Tersangka merupakan warga Kelurahan Tonatan, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo,” tuturnya.
Perkara ini sekaligus membuka sindikat terkait kredit fiktif. Dengan kata lain, ada pihak-pihak lain yang bisa jadi terkait dalam kasus ini. Pihaknya juga tetap bekerjasama dengan BRI Cabang Ponorogo.
“Sudah ada beberapa korban yang mengadukan perkara ini. Untuk kerugian total berkisar ratusan juta rupiah,” imbuhnya.
Tersangka ini sebelumnya merupakan pegawai bank BRI cabang Ponorogo unit Pasar Pon dengan jabatan sebagai mantri atau account officer (AO).
“Tersangka sudah melakukan aksi pencairan kredit fiktif tersebut sejak tahun lalu,” bebernya.
Modus yang digunakan tersangka dalam kasus ini yakni dengan menggandakan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa sepengetahuan pemilik asli.
“Identitas tersebut lalu digunakan untuk mengajukan dan mencairkan kredit KUR,” tukasnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu.
Penggeledahan yang dilakukan tersebut terkait pengamanan dokumen terkait dugaan kasus kredit fiktif yang diduga melibatkan bank plat merah tersebut. (*)
