PONOROGO – Ratusan peserta mengikuti kejuaraan memanah berkuda (Horseback Archery) pada serangkaian acara Grebeg Tutup Suro Kabupaten Ponorogo tahun 2025.
Bertempat di lapangan Nongkodono, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, (19-20/7/2025). Kejuaraan memanah berkuda diikuti kurang lebih 102 peserta mulai tingkat SD/MI hingga SMA/SMK/MA hingga peserta umum.
Para peserta menunggangi kuda serta membidikkan anak panah ‘archery’, dengan kategori kejuaraan track dan raid 235.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, berkuda dan memanah merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan dalam agama Islam, tentu banyak makna di dalamnya.
“Olahraga memanah berkuda saat ini masuk dalam eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON). Mudah-mudahan olahraga yang syarat akan ketangkasan ini bisa masuk cabor PON di tahun 2028,” ujarnya.
Kabupaten Ponorogo melalui Pordasi tentunya akan mengembangkan dan ikut memajukan olahraga memanah berkuda ini. Bagi para atlet, olahraga ini membutuhkan fokus dan fisik yang baik.
“Tentu kejuaraan ini juga untuk menjaring atlet-atlet berprestasi di olahraga memanah berkuda, khususnya untuk Kabupaten Ponorogo,” jlentrehnya.
Senada diungkapkan oleh Camat Kauman, Toni Khristiawan. Menurutnya, kejuaraan memanah berkuda piala bupati ini rangkaian dari perayaan Grebeg Tutup Suro tahun 2025 yang diselenggarakan Pemkab Ponorogo.
“Rangkaian acara diawali Sima’an Al-Qur’an, nanti juga ada festival buceng porak, bedhol pusaka, pagelaran wayang kulit, reog bantarangin hingga parade kirab budaya yang diselenggarakan di Monumen Bantarangin,” tuturnya.
Grebeg Tutup Suro ini tak hanya sekedar pesta rakyat, namun juga sebagai pelestarian seni dan budaya serta mampu menggerakkan perekonomian lokal.
“Tak hanya sebagai tontonan, namun menjadi tuntunan nguri-uri budaya bagi masyarakat. Pelaku UMKM menjadi tumbuh selama rangkaian acara ini, sehingga menumbuhkan peputaran perekonomian,” tandasnya. (*)