SLEMAN -Program Pasar Bela Negara hasil kolaborasi antara Badan Kesbangpol Sleman dan Tim Carya resmi diluncurkan di Halaman Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman, Jumat (1/8/2025).
Acara ini berupa penjualan aneka produk lokal serta aneka layanan masyarakat dari berbagai instansi di Pemkab Sleman. Tujuanya untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal sebagai wujud pembelaan terhadap negara.
Peluncuran dilakukan oleh Sekda Sleman, Susmiarto disaksikan oleh berbagai elemen masyarakat yang hadir. Diantaranya para tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah maupun sejumlah pelaku UMKM di Sleman.
Sekda Sleman Susmiarto menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut.
“Pasar Bela Negara ini merupakan langkah nyata untuk menguatkan ekonomi masyarakat sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal sebagai bagian dari bela negara,” ujarnya.
Pasar ini direncanakan akan digelar secara rutin setiap hari Jumat, mulai pukul 06.30 hingga 10.30 WIB. Mengusung konsep pasar rakyat yang edukatif, kegiatan ini menghadirkan beragam tenant UMKM yang menawarkan produk-produk lokal, khususnya kuliner dan kerajinan tradisional khas Sleman.
Beberapa produk unggulan yang ditampilkan, diantaranya kue apem, olahan talas, nasi megono, brongkos, jajanan lawas, bibit buah-buahan, serta aneka minuman dan sayuran sehat.
Selain aktivitas jual beli, pengunjung juga disuguhi layanan publik seperti perizinan usaha, pembagian bibit talas dan bendera merah putih secara gratis, serta hiburan dari komunitas Jogja Ukulele Society.
Ketua Tim Carya, Lina Syafira menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi lokal dari hulu ke hilir. “Kita ingin mengangkat produk-produk lokal Kabupaten Sleman, terutama olahan dari hulu sampai hilir, agar masyarakat semakin mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri,” ungkapnya.
Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Syamsul Bakri turut menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini. Menurutnya, Pasar Bela Negara menjadi bagian dari upaya membumikan semangat kebangsaan di tengah masyarakat.
“Ketika kita mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, itu adalah bentuk nyata bela negara. Harapannya, kegiatan ini menjadi ruang edukasi, ekonomi, dan kebudayaan yang saling mendukung,” kata Syamsul.
Pasar Bela Negara diharapkan terus berkembang dan menjadi ikon baru kegiatan mingguan di Sleman yang memperkuat ekonomi lokal sekaligus membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat (Brd)
