MAMUJU – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Mamuju pada Jumat, 4 Juli 2025, menyita perhatian publik. Aksi ini menyoroti penertiban operasional Pertamina serta kelangkaan LPG yang kian meresahkan, khususnya di area Pertamina Simbuang.
Dalam orasinya, massa menuding Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju gagal menjalankan tugas pengawasan distribusi LPG secara maksimal. Kondisi ini dianggap menjadi pemicu utama kelangkaan yang menyengsarakan masyarakat.
Menanggapi isu yang mencuat, Ketua Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA) Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju), Awink, angkat bicara dan menyuarakan kritik tajam.
“Jangan ada upaya pembelokan isu, karena ini adalah murni aspirasi masyarakat yang harus dituntaskan,” tegasnya pada Senin (7/7/2025).
Awink menekankan bahwa kelangkaan LPG bukan sekadar isu ekonomi, melainkan krisis kebutuhan dasar yang menyentuh langsung kehidupan rakyat.
“Pertamina dan LPG adalah kebutuhan utama masyarakat. Ini harus segera diselesaikan, jangan biarkan oknum bermain di balik layar,” tambahnya dengan nada serius.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga suara rakyat agar tidak dimanfaatkan oleh kepentingan sempit.
“Mahasiswa hari ini harus menjadi lokomotif demokrasi yang berpihak pada masyarakat. Jangan justru menjadi alat politik atau bagian dari permainan isu,” pungkasnya.
Aksi ini diharapkan menjadi sinyal keras bagi para pengambil kebijakan agar segera bertindak, memastikan distribusi LPG berjalan adil, aman, dan merata demi menghindari krisis yang lebih besar.