PURWOREJO – Menyusul adanya pemberitaan di salah satu media berjudul “Misteri Bantuan Sapi Cengkawakrejo, Desak BPP Banyuurip Ungkap Kejanggalan”, Kelompok Tani Maju Handoyo Desa Cengkawakrejo bersama Kepala Desa akhirnya mendatangi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Banyuurip untuk melakukan klarifikasi, Selasa (23/9)
Dalam pertemuan tersebut, pihak BPP Banyuurip menegaskan bahwa bantuan yang pernah diterima adalah berupa Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) pada tahun 2022.
Ketua Kelompok Tani Maju Handoyo, Ok Priyadi, membenarkan hal tersebut.“Iya, kami pernah mendapatkan bantuan sapi dalam program UPPO tahun 2022. Bantuan tersebut sudah diverifikasi dan diklarifikasi oleh BPP. Hingga kini, alat viar, mesin pencacah rumput, kandang, dan sapinya masih ada,” jelasnya.
Klarifikasi tersebut diterima langsung oleh Anang selaku PPL, Nurmia selaku Kepala BPP Banyuurip, Ketua Kelompok Tani Maju Handoyo Ok Priyadi, Ketua Kelompok Tani Kedungbundul Maju Bersama Supriyadi, serta Kepala Desa Cengkawakrejo.
Kades Cengkawakrejo menambahkan, pengajuan bantuan tahun 2024 sebenarnya masih sebatas usulan. Rencananya, bantuan tersebut baru akan terealisasi pada 2025. Namun hingga saat ini, realisasi program tersebut belum juga turun.
“Jadi, pengajuan bantuan dari dua kelompok tani, yakni Kedungbundul Maju Bersama dan Manunggal Karya Sutomenggalang dari Cengkawakrejo, melalui aspirasi DPRD, itu untuk tahun 2024. Namun rencananya baru terealisasi pada 2025, dan sampai hari ini belum ada realisasi,” terangnya. (Fauzi)
