MAMUJU – Kodim 1418/Mamuju menerapkan strategi tiga lapis pendampingan untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis berjalan tepat sasaran, termasuk di wilayah pelosok Kabupaten Mamuju.
Komandan Kodim 1418/Mamuju, Kolonel Inf. Andik Siswanto, menjelaskan bahwa strategi tersebut mencakup sosialisasi kebijakan, pendampingan administratif, dan dukungan berkelanjutan dalam pelaksanaan program di lapangan.
“Sejak awal pelaksanaan, Babinsa telah terlibat aktif dalam sosialisasi program, membantu pemenuhan syarat administratif bagi peserta, serta mendampingi operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat serta aparatur pemerintahan dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa, dengan tujuan agar informasi mengenai mekanisme program, termasuk kriteria seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), dapat dipahami secara menyeluruh.
Menurut Andik, hingga saat ini Kodim 1418/Mamuju telah memfasilitasi 50 sekolah dalam proses penyusunan dokumen pendirian SPPG. Dokumen tersebut meliputi legalitas lahan, izin higienis, serta kesiapan tenaga pendamping, melalui koordinasi lintas sektor dengan Dinas Pendidikan, camat, kepala desa, dan lurah.
Ia juga menambahkan bahwa personel Babinsa di lapangan turut mendampingi setiap proses yang berjalan. Jika terjadi kendala administratif, mereka diharapkan dapat menjadi penghubung antara masyarakat dan instansi terkait.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan sesuai prosedur, transparan, dan dapat diakses oleh masyarakat yang menjadi sasaran,” kata Andik.
Ia menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dianggap penting sebagai perpanjangan tangan Kodim dalam menjaga kelancaran dan akuntabilitas program di wilayah masing-masing.
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari upaya mendukung program prioritas nasional dalam peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, yang diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.