PEKALONGAN – Tragis dialami Rafa Ramadhani Suwondo (12), bocah asal Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, meninggal setelah sebulan lebih koma melawan racun gigitan ular.
Rafa mengembuskan nafas terakhir di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada Minggu (20/7/ 2025) sekitar pukul 00.00 WIB.
Jenazah Rafa tiba di rumah duka sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada pukul 10.30 WIB.
Suasana duka menyelimuti tempat tinggal Rafa yang sudah banyak petakziah sejak jenazah tiba.
Sejumlah tetangga, kerabat, teman-teman sekolah, hingga kepala sekolah Rafa datang bertakziah.
“Ia anak yang ceria dan mudah bergaul. Ya, seperti anak seusia dia pada umumnya. Banyak teman sekelas yang juga ikut ke sini meski hari ini libur,” ujar Kepala SDN 01 Bukur, Dewi Wati, saat di rumah duka.
Informasi yang dihimpun, Rafa koma sejak tanggal 16 Juni 2025 usai digigit ular yang diduga berjenis weling.
Awalnya Rafa mendapat perawatan medis di RSUD Kajen, namun dokter menyatakan kondisinya baik-baik saja dan dipulangkan tanpa rawat inap. Namun dalam perjalanan pulang dari RSUD Kajen, Rafa kejang-kejang lalu tak sadarkan diri.
Kemudian keluarga langsung melarikannya ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dalam kondisi sudah tak sadar. Sejak tanggal 16 Juni 2025 itu Rafa dirawat di rumah sakit tersebut. Rafa kemudian dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang pada tanggal 9 Juli 2025.
Kondisinya makin memburuk, hingga pada tanggal 20 Juli 2025 bocah nahas ini dinyatakan meninggal dunia. (MP)
