SIDOARJO — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya terhadap sistem pemasyarakatan yang akuntabel dan berorientasi pada pembinaan dengan menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Selasa (9/7). Bertempat di aula utama Lapas, sidang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Disri Wulan Agus Tomo, dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural serta tim TPP yang terdiri dari unsur pembinaan internal dan eksternal.
Sidang TPP merupakan agenda penting dalam mengevaluasi perkembangan pembinaan dan perilaku warga binaan pemasyarakatan (WBP). Selain itu, forum ini menjadi ruang pengambilan keputusan terhadap berbagai usulan strategis, seperti program integrasi, remisi, asimilasi kerja, hingga penempatan kerja dalam lingkungan Lapas.
Dalam sambutannya, Kalapas Sidoarjo menegaskan bahwa sidang TPP bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan wujud nyata dari sistem pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan berbasis pada perubahan perilaku.
> “TPP bukan hanya formalitas, tapi bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan haknya secara adil berdasarkan data dan pengamatan objektif,” ujar Kalapas.
Sidang kali ini membahas secara menyeluruh perkembangan masing-masing WBP, meliputi kedisiplinan, partisipasi dalam pelatihan kerja, pembinaan kepribadian, serta hasil evaluasi dari petugas pembimbing dan wali pemasyarakatan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Lapas Kelas IIA Sidoarjo untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang mendukung proses reintegrasi sosial secara optimal. Dengan pendekatan yang humanis dan berbasis data, diharapkan setiap warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.