PASURUAN – Menyongsong pelantikan besar-besaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) se-Jawa Timur periode 2025–2030, jajaran pengurus DPC HKTI Kota Pasuruan menggelar rapat konsolidasi untuk memperkuat barisan dan menyiapkan langkah strategis ke depan.
Rapat tersebut digelar Senin siang (22/7), di sebuah warung berlatar persawahan yang asri di Jalan Krisna, Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Lokasi yang sarat nuansa pertanian ini sekaligus mencerminkan semangat HKTI dalam membumi dan menyatu dengan kehidupan para petani.
“Pengurus HKTI Kota Pasuruan telah menunjukkan keseriusan dan semangat tinggi. Mereka antusias untuk segera memulai kiprah dalam memperjuangkan hak serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Iik Zainul Fitri, Ketua terpilih DPC HKTI Kota Pasuruan.
Dalam rapat ini, sejumlah agenda penting dibahas, mulai dari pemantapan struktur organisasi, penyusunan rencana kerja awal, hingga penguatan solidaritas antaranggota. Iik menegaskan bahwa langkah awal ini krusial untuk memastikan HKTI hadir sebagai solusi nyata bagi persoalan pertanian di Kota Pasuruan.
“Kami ingin memulai masa kepengurusan ini dengan perencanaan yang matang dan aksi yang nyata. HKTI harus jadi rumah besar bagi petani, tempat mereka didengar dan diperjuangkan,” tegas Iik Zainul Fitri.
Adapun pelantikan DPC HKTI se-Jatim akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya pada Kamis, 24 Juli 2025. Rencananya, prosesi pelantikan akan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan turut dihadiri oleh Ketua Umum HKTI sekaligus Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, serta Ketua DPD HKTI Jatim, Arum Sabil.
Menunjukkan semangat penuh, DPC HKTI Kota Pasuruan juga akan memberangkatkan sekitar 35 pengurus, mulai dari Ketua Dewan Pakar, Ketua DPC, Sekretaris, Bendahara, hingga para kepala bidang dan biro.
Dengan konsolidasi ini, HKTI Kota Pasuruan tak hanya siap menghadiri pelantikan, tapi juga siap bergerak membawa harapan baru bagi masa depan pertanian yang lebih sejahtera.
