SLEMAN – Bupati Sleman, Kustini sri purnomo, mencanangkan rumah perlindungan pekerja perempuan (RP3) di perusahaan pemtongan ayam, PT Saliman Riyanto Raharjo, Jl. Gito-gati,Kabupaten Sleman Kamis (5/9/2024).
Pencanangan ditandai pengguntingan rangkaian bunga oleh Kustini didampingi Komisaris PT Saliman Riyanto Raharjo, Maharani Divaningtyas.
Dalam sambutanya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasi pada perusahaan yang telah menginisiasi perlindungan terhdapa pekerja perempuan di kabupaten sleman.
Menurutnya perusahaan maupun masyarakat harus melindungi perempuan sejak anak-anak hingga dewasa agar para perempuan dapat mengembangkan dirinya masing-masing.
Menurut Kustini, pada hakekatnya memiliki tugas yang tidak ringan. Di tempat kerjanya harus bekerja dari pagi untuk melaksanakan tugas pekerjaannya, dan di rumah harus mendidik anak-anaknya sekaligus melakukan kepedulian sosial kepada masyarakat sekitarnya.
Oleh karena itu, Kustini berharap, di PT Saliman yang mayoritas pekerjanya perempuan, harus bisa memberi perlindungan baik fisik maupun psikis.
“Di rumah sakit maupun di puskesmas sudah ada Psikolog yang dapat melayani, harapannya di perusahaan juga ada keseimbangan antara layanan kesehatan fisik dan psikisnya,” katanya.
Dengan adanya pencanangan ini, lanjut Kustini, diharapkan PT Saliman Royanto Raharjo akan menjadi contoh bahwa perempuan bisa tampil dengan potensi maksimal.
Tahun ini, di Sleman sudah ada 4 perusahaan yang mencanangkan RP3. Ditargetkan secepatnya semua perusahaan di Sleman mencanangkan rumah perlindungan bagi pekerja perempuan.
Latar belakang pencanangan RP3 ini adalah banyakya berita tentang pelecehan terhdap perempuan. Oleh karena itu pencangnan ini menjadi langkah preventif agar di Sleman tidak akan terjadi kasus pelecehan terhadap perempuan.
Sementara itu, komisaris PT PT Saliman Riyanto Raharjo, Maharani Divaningtyas menuturkan , bahwa pekerja di PT Saliman Riyanto Raharjo sebagian besar adalah perempuan. Karenanya, Diva mengaku senang dengan pe4ncanangan RP3 di perusahaanya ini.
Sebab, dengan pencanangan ini, maka para kaum perempuan menjadi mendapatkan perlindungan sehingga dalam berkarya menjadi merasa aman dan nyaman. (Brd)
