JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis hasil survei Indeks Menabung Konsumen (IMK) dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) September 2025. Hasilnya, IMK berada di level 77,3 atau turun 1,6 poin dari bulan sebelumnya.
Penurunan dipicu melemahnya Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang turun 3,6 poin ke level 67,1.
Namun, Indeks Waktu Menabung (IWM) naik tipis 0,4 poin ke 87,4.
Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, menjelaskan penurunan IIM terkait meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan. “Meski intensitas menurun, niat menabung konsumen masih terjaga, baik saat ini maupun tiga bulan ke depan,” kata Seto di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Dari sisi pendapatan, IMK kelompok rumah tangga Rp1,5 juta–Rp3 juta/bulan turun paling dalam, 6,1 poin.
IMK kelompok Rp3 juta–Rp7 juta turun 1,9 poin, sedangkan kelompok di atas Rp7 juta turun 0,4 poin tetapi masih berada di atas 100. Sebaliknya, IMK kelompok kurang dari Rp1,5 juta justru naik 21,8 poin.
Sementara itu, IKK September 2025 tercatat 90,5 atau turun 3,5 poin dibanding Agustus.
Indeks Ekspektasi (IE) masih optimis di level 109, meski turun 2 poin. Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) melemah 5,4 poin ke 65,8.
Seto menjelaskan penurunan IKK dipengaruhi harga sembako yang naik, lapangan kerja yang sulit, hingga dampak cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem menimbulkan risiko gagal panen dan harga pupuk yang tinggi, sehingga memengaruhi kepercayaan konsumen,” jelasnya.
Berdasarkan pendapatan, IKK kelompok rumah tangga di atas Rp7 juta tetap di atas 100.
Namun semua kelompok pendapatan lain turun antara 2,6 hingga 10,4 poin. (*/bams)
