JAKARTA — Aksi demonstrasi meletup di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Jumat (11/07/2025). Sekelompok aktivis dari Forum Demokrasi Rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra) secara tegas meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolres Konawe Utara (Konut), AKBP Rico Fernanda, buntut dari maraknya aktivitas tambang nikel ilegal di wilayah tersebut.
Eghy Seftiawan, Koordinator Pusat Forum Demokrasi Rakyat, menilai bahwa aktivitas tambang ilegal—dikenal dengan sebutan koridor—terus beroperasi bebas di berbagai wilayah Konawe Utara tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
“Kapolres telah gagal menegakkan hukum. Tambang ilegal ini bukan sekadar pelanggaran, tapi kejahatan lingkungan dan ekonomi yang terstruktur,” ujar Eghy dalam orasinya.
Forum ini telah mengumpulkan data yang menunjukkan setidaknya 10 lokasi tambang nikel tanpa izin tersebar di Blok Marombo, Blok Lasolo, Blok Sarimukti, dan Desa Mekar Jaya Kecamatan Langgikima. Ironisnya, menurut Eghy, semua ini terjadi diduga karena adanya pembiaran oleh aparat kepolisian lokal.
“Kalau Kapolres tahu dan tidak bertindak, itu berarti pembiaran. Kalau tidak tahu, berarti lalai. Dua-duanya alasan kuat untuk segera dicopot,” tegasnya.
Forum mendesak Kapolri untuk tidak ragu mencopot AKBP Rico Fernanda, serta segera membentuk tim investigasi dari Bareskrim Polri untuk menyelidiki dugaan keterlibatan aparat dalam melindungi tambang ilegal.
“Jika ada kongkalikong antara aparat dan pelaku tambang ilegal, ini bukan hanya soal etik, tapi sudah masuk ranah pidana. Kapolri harus bersikap,” ujar Eghy lantang.
Aktivitas tambang nikel ilegal ini disebut dapat menyebabkan kerugian sistemik bagi negara dan masyarakat, baik secara finansial maupun ekologis. Forum mendesak agar kegiatan pertambangan di Konawe Utara dilakukan secara legal, transparan, dan mengedepankan asas kebermanfaatan bagi masyarakat lokal.
“Kami tidak akan berhenti menyuarakan ini. Ini bentuk komitmen anak negeri menjaga kekayaan bangsa,” tutup Eghy.
Google Discover Optimization:
- Gunakan gambar demonstrasi massa di depan Mabes Polri atau aktivitas tambang ilegal (tanpa melanggar privasi).
- Panjang artikel ideal: 700–900 kata.
- Tampilkan kutipan langsung dan data konkret untuk meningkatkan kredibilitas.
- Pastikan judul provokatif namun faktual, cocok untuk Discover.
- Gunakan struktur paragraf pendek dan subjudul agar mudah dipindai di perangkat mobile.
Ingin saya bantu menyiapkan gambar hero/thumbnail dan meta OG tag untuk sosial media agar jangkauannya maksimal?