JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama usai kecelakaan tragis yang menimpa KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Menhub langsung menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk turun tangan melakukan investigasi menyeluruh.
“Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujarnya, dikutip dari laman RRI, Jumat (4/7/2025).
Dudy juga meminta tim gabungan untuk mempercepat proses pencarian korban. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan masa krusial dalam operasi penyelamatan.
“Kita sedang berada di masa golden time yang sangat menentukan. Harapan kami, masih ada korban yang bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” tambahnya.
Menhub merinci bahwa kapal feri tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan. Dari data sementara, 29 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga para penyintas segera pulih dari trauma,” ujarnya.
Terkait adanya kemungkinan penumpang yang belum tercatat dalam manifest, Dudy memastikan Kemenhub akan melakukan verifikasi dan pendataan ulang.
“Kami akan telusuri apakah masih ada penumpang yang selamat namun belum melapor, atau mereka yang tak masuk dalam daftar manifest,” pungkasnya.