Portal Jatim

Mensos Apresiasi Tim Gabungan Evakuasi Korban Runtuhnya Mushola Ponpes Al Khoziny

Redaksi
×

Mensos Apresiasi Tim Gabungan Evakuasi Korban Runtuhnya Mushola Ponpes Al Khoziny

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO – Proses pencarian dan penyelamatan korban musibah runtuhnya mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlanjut hingga hari ketiga, Rabu (1/10/2025).

Upaya tanpa henti yang dilakukan tim gabungan kembali membuahkan hasil dengan ditemukannya enam santri, meski satu di antaranya meninggal dunia. Hingga sore, total 108 santri telah berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan.

Salah satu korban selamat, Haikal, segera dilarikan ke RSUD RT. Notopuro Sidoarjo untuk mendapat perawatan intensif. Pada Rabu malam, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Sidoarjo Subandi menjenguk langsung kondisi Haikal di rumah sakit.

Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan rasa syukur dan penghargaan tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut.

“Terus terang saya sangat mengapresiasi kerja sama dari semua pihak. Evakuasi dilakukan secara terukur dan penuh gotong royong. Basarnas, TNI, Polri, pemerintah daerah, Tagana, serta relawan mampu menghadapi situasi yang sangat sulit ini bersama-sama,” ujarnya.

Ia menuturkan, tantangan di lapangan jauh lebih berat dari perkiraan. Proses evakuasi Haikal yang diprediksi selesai dalam dua jam ternyata membutuhkan waktu delapan jam penuh hingga akhirnya berhasil dilakukan.

“Kesulitannya luar biasa. Tim memperkirakan subuh sudah bisa dievakuasi, tetapi kenyataannya baru selesai sore hari,” ungkapnya.

Pemerintah memastikan seluruh korban akan mendapatkan penanganan maksimal. Korban yang dirawat di rumah sakit swasta akan ditanggung biayanya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sedangkan korban yang dirawat di RSUD RT. Notopuro ditanggung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan tunai bagi para korban. “Korban wafat akan mendapat santunan Rp15 juta bagi ahli waris. Santri yang luka, baik ringan maupun berat, akan menerima minimal Rp5 juta, bahkan sangat mungkin ditambah,” kata Saifullah Yusuf.

Baca Juga:
Hampir 100 Gram Sabu Gagal Edar, Dua Pria Madura Ditangkap di Situbondo

Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan komitmen Pemkab dalam penanganan korban.

“Semua biaya perawatan di RSUD RT. Notopuro akan ditanggung pemerintah daerah, baik yang memiliki BPJS maupun tidak,” tegasnya.

Musibah runtuhnya mushola Ponpes Al Khoziny menjadi duka mendalam bagi masyarakat. Namun, kerja sama dan kepedulian banyak pihak diharapkan mampu meringankan beban para korban serta keluarga yang terdampak.