Berita

Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Jadi Motor Reforma Agraria dan Ekonomi Berkeadilan

Redaksi
×

Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Jadi Motor Reforma Agraria dan Ekonomi Berkeadilan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) untuk terlibat aktif dalam mendorong keadilan agraria, pemerataan pembangunan, dan kesinambungan ekonomi nasional.

Pesan ini disampaikan Nusron saat menghadiri Pengukuhan dan Orientasi Nasional PB IKA-PMII di Jakarta, Minggu (13/7/2025). Acara tersebut juga dihadiri tokoh nasional seperti KH Said Aqil Siradj, Fathan Subchi, Cucun Ahmad Syamsurijal, serta para alumni PMII dari berbagai daerah.

“Kita butuh keadilan dalam akses tanah, pemerataan ekonomi, dan kesinambungan pembangunan. Di sinilah alumni PMII bisa mengambil peran strategis,” tegas Nusron.

Nusron menjelaskan, saat ini terdapat 1,4 juta hektare tanah telantar yang telah masuk dalam skema Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Tanah tersebut, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk pendidikan, pemberdayaan ekonomi umat, hingga pengembangan koperasi berbasis pesantren.

“Daripada lahan telantar, lebih baik dimanfaatkan untuk umat. Alumni PMII, NU, Muhammadiyah, ayo ambil bagian,” ajaknya.

Menteri Nusron juga menekankan pentingnya sinergi antara alumni PMII dan kepala daerah, sebab kepala daerah memiliki peran sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dalam menentukan siapa yang layak menerima manfaat program ini.

Selain itu, ia mengingatkan agar pemanfaatan tanah selalu mengacu pada rencana tata ruang. Sebagai contoh, jika lahan berada di zona pertanian atau pertahanan, maka tidak bisa digunakan untuk pembangunan pesantren, namun masih bisa digunakan untuk koperasi pesantren.

“Tata ruang adalah pagar hukum pembangunan. Kita jangan salah tempat,” jelasnya.

Seruan Nusron ini menjadi dorongan moral bagi alumni PMII agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku perubahan nyata, utamanya dalam upaya menghapus ketimpangan agraria dan membuka akses ekonomi secara adil.

Baca Juga:
Satlantas Polres Lahat Tegaskan Komitmen Zero Knalpot Brong dan Balap Liar Melalui Deklarasi Pakta Integritas