YOGYAKARTA — Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, PDI Perjuangan menggelar perayaan dengan cara berbeda melalui Merah Muda Fest, sebuah festival yang menghadirkan suasana segar, inklusif, dan menggembirakan.
Acara berlangsung sejak 25 Oktober hingga 1 November 2025 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, dengan rangkaian kegiatan berupa diskusi publik, pameran komunitas, dan konser kebangsaan.
Ketua Panitia Merah Muda Fest sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Nila Yani Hardiyanti, mengatakan kegiatan ini menjadi ruang bagi anak muda untuk berkreasi, berdialog, dan menyalurkan gagasan.
“Partai bukan sekadar ruang politik elitis, tetapi rumah bagi ide-ide segar dan energi muda,” ujar Nila, Sabtu (1/11/2025).
Beragam komunitas dari berbagai daerah turut berpartisipasi, termasuk Komunitas Abang None Jakarta yang menyoroti pentingnya kepemimpinan muda dan kolaborasi lintas sektor.
“Kami senang karena gagasan kami didengar langsung oleh anggota DPR dan kepala daerah,” kata Audy Adhfani, perwakilan komunitas.
Selain itu, sejumlah penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari Yogyakarta juga hadir. Anggota Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menjelaskan bahwa PIP merupakan wujud perjuangan Fraksi PDI Perjuangan dalam memperluas akses pendidikan bagi anak muda.
“Pendidikan adalah jalan menuju kemandirian generasi muda. Itulah semangat Sumpah Pemuda yang kami hidupkan kembali,” ujar Esti.
Mengusung tagline “Merah Berani, Muda Beraksi,” festival ini diawali dengan Town Hall Suara Muda, yang mempertemukan partai dan komunitas untuk membahas isu pendidikan, lingkungan, kesetaraan gender, dan partisipasi politik. Dari forum ini lahir Seruan Muda untuk Masa Depan Indonesia, ajakan bagi generasi muda untuk aktif memimpin perubahan.
Menurut panitia, Yogyakarta dipilih sebagai lokasi karena memiliki jejak sejarah kebangsaan dan menjadi simbol semangat perjuangan Bung Karno di masa awal republik. (bams)












