SIDOARJO – Di tengah maraknya penyalahgunaan narkoba, Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Al Kholiqi di Jalan Brigjen Katamso II A, Kedungrejo, Kecamatan Waru, hadir dengan terobosan unik dalam metode rehabilitasi pecandu. Tak sekadar mengandalkan pendekatan medis, pondok ini menggabungkan unsur spiritual dan kearifan lokal, seperti metode “Cecareng”, senam sehat pagi, gurah prana, hingga mandi herbal kongkum.
Sabtu pagi (19/07/2025), para pasien rehabilitasi tampak antusias mengikuti senam dan sesi “caring” di bawah bimbingan langsung pimpinan pondok, H. Abdul Kholiq atau yang akrab disapa Gus Kholiq. Di halaman pesantren yang rindang, mereka memulai hari dengan gerakan ringan, berjemur, dan dituntun refleksi batin untuk membangun semangat baru dalam hidup.
“Kami ingin mereka sembuh tidak hanya secara fisik, tapi juga mendapatkan kekuatan spiritual dan ketenangan jiwa,” ungkap Gus Kholiq.
Cecareng, metode andalan pesantren ini, menitikberatkan pada pembinaan keagamaan dan renungan spiritual. Pasien diajak menyelami kesalahan masa lalu, memperkuat komitmen berubah, serta membangun koneksi kembali dengan nilai-nilai ilahi.
Untuk mempercepat proses detoksifikasi, pasien juga menjalani gurah prana, yaitu metode penyucian indera mata, hidung, telinga, dan mulut yang biasanya terkena dampak zat adiktif. Terapi ini dilengkapi dengan jamu herbal racikan khusus dan sesi berjemur pagi untuk mempercepat pemulihan metabolisme dan memperbaiki suasana hati.
Menjelang malam, pasien menjalani terapi mandi kongkum, yakni berendam dengan air hangat bercampur ramuan herbal yang diracik untuk menenangkan pikiran dan menyeimbangkan kondisi psikis.
Program ini berlangsung selama tiga bulan, dengan dua pilihan layanan: rawat inap untuk yang butuh pengawasan penuh dan rawat jalan bagi pasien yang tinggal bersama keluarga. Setiap tahap terapi dirancang untuk memulihkan para peserta agar siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang sehat dan produktif.
“Kami percaya penyembuhan sejati butuh pendekatan total: fisik, psikis, dan spiritual. Inilah cara kami membangkitkan kembali harapan para pecandu,” tegas Gus Kholiq.
Dengan pendekatan pesantren yang khas dan penuh empati, YPP Al Kholiqi tak hanya menyembuhkan, tapi juga membangun kembali martabat manusia.