KOTA MALANG – Ada yang tak biasa dalam perayaan delapan tahun Relawan Malang Bersatu (RMB) dan #Estehanget di Monumen Patung Buto depan Stasiun Kota Baru, Jumat (14/03/2025).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, hadir dengan cara unik menumpang mobil pikap tanpa pengawalan dan protokoler. Kehadirannya mengejutkan ratusan relawan dan masyarakat yang memadati lokasi acara.
Wahyu mengapresiasi peran besar relawan dalam membantu masyarakat, mulai dari penanganan kecelakaan, bantuan bagi orang sakit, hingga respons cepat terhadap bencana alam.
“Kita semua sudah tahu bagaimana gerak cepat para relawan di Malang Raya. Mereka sigap dan tanggap dalam berbagai situasi darurat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wahyu juga mengucapkan selamat atas delapan tahun berdirinya #Estehanget dan berharap semangat kemanusiaan mereka tetap menyala.
“Selamat untuk #Estehanget dan semua organ relawan di Malang. Tetaplah di jalur kemanusiaan dan terus berbuat baik untuk sesama,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah.
Terkait sinergi antara Pemkot Malang dan relawan, Wahyu menegaskan bahwa kolaborasi sudah terjalin bahkan sebelum ia menjabat. Kini, sebagai Wali Kota, ia berkomitmen memperkuat kerja sama tersebut.
Saat ditanya mengenai kemungkinan alokasi dana operasional bagi relawan, Wahyu menyatakan kesiapannya untuk membantu, meski bentuk dukungannya tidak perlu dipublikasikan.
“Yang terpenting, kami akan selalu hadir bersama relawan dan memberikan dukungan penuh agar mereka bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Ketika ditanya alasan memilih naik pikap tanpa pengawalan, Wahyu menegaskan bahwa ia ingin mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Selain ini di luar jam dinas, saya juga ingin mengurangi protokoler agar lebih dekat dengan warga. Saya ingin masyarakat bisa menyampaikan keluhan atau masukan tanpa harus melewati prosedur yang kaku,” pungkasnya, disambut aplaus panjang dari relawan dan warga yang hadir.