MAMUJU – Warga di wilayah Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengeluhkan air PDAM Tirta Manakarra yang tak kunjung mengalir sejak longsor melanda Lingkungan Tapodede pada Minggu (26/1/2025) lalu.
Irham, salah satu warga, mengaku kesulitan beraktivitas karena bergantung sepenuhnya pada pasokan air PDAM.
“Sejak Januari, air tidak mengalir sama sekali setelah longsor di Tapodede. Ini benar-benar menyulitkan,” ujar Irham, Senin (3/3/2025).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Irham terpaksa membeli air galon dan sesekali mengambil air dari sumur tetangga.
“Saya pakai air galon buat mandi dan cuci piring. Kadang juga ambil air dari sumur tetangga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknisi PDAM Tirta Manakarra, Arman, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap perbaikan pipa utama yang tertimbun longsor. Proses perbaikan melibatkan tim teknis dan alat berat untuk mempercepat pemulihan.
“Saat ini masih dalam perbaikan dan belum bisa menyuplai air ke pelanggan. Kami sudah mengerahkan tim dan alat berat agar bisa segera selesai,” jelas Arman.
Ia juga menekankan bahwa pipa yang terdampak merupakan jalur utama distribusi air ke wilayah Bambu dan sekitarnya. Arman meminta pelanggan bersabar dan memahami kondisi yang terjadi.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Semoga perbaikan segera rampung agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan air seperti biasa,” pungkasnya.