KOTA MALANG – Peran relawan ambulans di kawasan Malang Raya begitu vital, terutama dalam merespons cepat kecelakaan lalu lintas. Menyadari urgensi tersebut, Yayasan Ambulans Pojok Barat (Jokbar) menggandeng 50 relawan dari berbagai komunitas untuk mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Rabu (14/05/2025).
Pelatihan berlangsung di aula SD Muhammadiyah 4 Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Relawan Malang Bersatu (RMB).
Menurut Ahmad Haidar, Koordinator Yayasan Ambulans Jokbar, pelatihan ini bertujuan memperluas pemahaman dan keterampilan relawan ambulans dalam menangani situasi gawat darurat.
“Peserta pelatihan berasal dari wilayah Pujon, Ngantang, dan Kasembon,” ujarnya.
Haidar menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta mengasah keterampilan penanganan pertama pada korban kecelakaan.
“Dengan adanya PPGD ini, kami berharap angka fatalitas korban kecelakaan bisa diminimalisir,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya penerapan langsung ilmu dan praktik lapangan oleh para relawan seusai pelatihan.
“Relawan ambulans di wilayah Malang Barat harus siap, cepat, dan tepat saat menerima laporan kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.
Sementara itu, Aphan yang akrab disapa Gundul sebagai koordinator RMB menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas relawan di Malang Raya.
“Kami ingin seluruh relawan ambulans di Malang Raya solid, kompeten, dan bekerja berdasarkan SOP serta TPTKP yang sama saat menangani kecelakaan. Kami adalah keluarga besar RMB, tanpa sekat wilayah dalam menjalankan misi kemanusiaan,” ujar Aphan.
(Junaedi)
