JAKARTA – Kepedulian terhadap pembangunan desa dan tata kelola pemerintahan yang bersih tak hanya datang dari kementerian, namun juga dari institusi kepolisian. Polda Banten dan Polresta Sidoarjo resmi menerima penghargaan bergengsi dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) atas kontribusi aktif mereka dalam mendukung program pembangunan desa yang berkeadilan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa Yandri Susanto, didampingi Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, dalam acara resmi di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (30/07/2025).
Polda Banten diapresiasi atas pelaksanaan Program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) yang terbukti efektif menekan angka pengangguran di wilayah pedesaan dengan pendekatan humanis dan partisipatif.
Sementara itu, Polresta Sidoarjo mendapat penghargaan atas keberaniannya mengungkap kasus dugaan suap seleksi perangkat desa yang sempat menghebohkan publik pada awal 2025. Kasus ini ditangani dengan cepat dan transparan oleh Kasat Reskrim Kompol Fahmi Amarullah dan timnya, hingga menyeret para pelaku ke ranah hukum.
“Kekompakan antara pemerintah dan aparat penegak hukum adalah kunci. Kita semua satu tim besar dalam mewujudkan program Presiden Prabowo Subianto: membangun dari desa demi Indonesia Emas 2045,” tegas Menteri Desa Yandri Susanto.
Ia menambahkan bahwa perangkat desa memiliki peran vital dalam mempercepat pembangunan dan mendorong pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan.
“Ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus menjaga integritas dan mendukung desa yang bersih dari praktik curang,” ujarnya.
Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa aparat penegak hukum dapat menjadi mitra strategis pembangunan desa, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam menegakkan keadilan dan transparansi.
Kemendes PDTT berharap sinergi ini terus diperkuat di seluruh daerah, sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo yang menempatkan pembangunan desa sebagai fondasi menuju Indonesia maju.
