SIDOARJO — Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga pasar, Polresta Sidoarjo bersama Pemkab Sidoarjo, TNI, dan Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (08/08/2025).
Kegiatan ini menyasar langsung ke warga, terutama di pelosok desa, dengan melibatkan seluruh Polsek jajaran serta peran aktif Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya beras.
“Kami mematok harga beras jenis SPHP di bawah harga eceran tertinggi. Distribusi dilakukan serentak, dengan mobil patroli kami yang langsung menjangkau warga. Kami ingin memastikan beras berkualitas ini bisa sampai ke tangan masyarakat dengan harga terjangkau,” ujar Kombes Pol. Christian Tobing.
Tak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam menekan laju inflasi, Gerakan Pangan Murah juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan lembaga pangan nasional dalam menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen.
Antusiasme warga terlihat jelas dalam pelaksanaan program ini. Salah satunya Siti Fatikhah, warga yang datang langsung ke lokasi GPM. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya penjualan beras murah dari mobil patroli polisi.
“Saya senang sekali, bisa beli beras bagus dengan harga yang lebih murah. Apalagi langsung dari polisi, jadi lebih percaya dan tidak repot,” ujarnya sambil membawa beras SPHP kemasan 5 kilogram.
Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi solusi efektif dalam menjaga ketersediaan pangan serta membantu masyarakat kecil di tengah ketidakpastian harga pasar.