SIDOARJO – Polsek Taman Polresta Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi anak-anak. Melalui Kanit Binmas AKP Abdullah Madjid, pihak kepolisian mengadakan sosialisasi anti-bullying di SDN Kramat Jegu 2 pada Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 4 hingga kelas 6. Para guru serta pihak sekolah menyambut baik acara tersebut, sementara para siswa tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan.
Dalam pemaparannya, AKP Abdullah Madjid menegaskan bahwa perundungan bukanlah persoalan ringan.
“Bullying bukan sekadar bercanda atau saling mengejek. Itu adalah bentuk kekerasan, baik secara psikologis maupun fisik, yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi korban. Karena itu, siswa, guru, maupun orang tua harus bersatu menolak segala bentuk bullying,” jelasnya.
Ia juga menjabarkan berbagai bentuk perundungan, mulai dari verbal, fisik, sosial, hingga cyber bullying yang kerap terjadi di era digital. Dengan pendekatan interaktif, Abdullah mendorong para siswa untuk berani menolak perlakuan semacam itu, sekaligus segera melapor kepada guru, orang tua, atau pihak berwenang jika menjadi korban maupun saksi.
Kepala Sekolah SDN Kramat Jegu 2, Siti Nurhayati, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Polsek Taman. Pendidikan karakter tidak bisa hanya dibebankan di ruang kelas. Kehadiran aparat kepolisian memberikan dampak positif sekaligus memperkuat nilai moral agar siswa saling menghargai dan menjaga lingkungan sekolah tetap aman,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sejumlah siswa aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar perundungan yang pernah mereka temui.
Melalui sosialisasi ini, Polsek Taman berharap tumbuh kesadaran bersama di kalangan pelajar untuk menolak segala bentuk kekerasan serta membangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan saling menghormati.
