SIDOARJO – Yayasan Pondok Pesantren (PP) Al Kholiqi mengambil langkah konkret dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dengan meluncurkan program rehabilitasi khusus bagi pecandu narkotika. Program ini resmi dimulai di Dusun Baren, Desa Baren, Kabupaten Ngawi, Selasa (10/6/2025), sebagai bentuk kontribusi aktif dalam mendukung gerakan nasional melawan narkoba.
Pimpinan Yayasan Al Kholiqi Pusat, Abdul Kholiq yang akrab disapa Gus Kholiq mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus narkoba, khususnya di kalangan generasi muda di daerah tersebut.
“Kami melihat banyak anak muda yang terjerat narkoba. Kami berharap program ini menjadi solusi nyata sekaligus mendukung program pemerintah dalam memerangi narkoba,” ujar Gus Kholiq dalam konferensi pers.
Program rehabilitasi yang ditawarkan PP Al Kholiqi ini memiliki pendekatan unik, menggabungkan metode medis, spiritual, dan tradisional. Mulai dari gurah mata dan hidung untuk detoksifikasi, hingga terapi mandi dini hari dan penguatan spiritual lewat ibadah wajib, istighosah, dan pembacaan Al-Qur’an.
“Kami bukan lembaga medis. Fokus kami adalah memulihkan perilaku dan mental mereka agar kembali diterima di tengah masyarakat,” jelas Gus Kholiq.
Kapolres Ngawi melalui Kasat Narkoba AKP Marji Wibowo menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai keberadaan lembaga ini sebagai mitra penting dalam mengurangi angka kecanduan di wilayahnya.
“Jika mereka datang secara sukarela untuk direhabilitasi, tentu tidak akan kami tindak secara hukum. Tapi jika ditemukan jadi pengedar, tetap akan kami proses,” tegas Marji.
Ketua Cabang Yayasan Al Kholiqi Ngawi, Aswan Hadi Najamuddin, menegaskan kesiapan pihaknya menjalankan instruksi dari pusat. Hingga saat ini, sebanyak 58 pengguna telah memasuki tahap rehabilitasi awal.