PURWOREJO – Mengais nafkah dengan berdagang memang sah-sah saja, namun jika berdagang jasa esek-esek alias prostitusi ya jelas dilarang.
Nah, di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ada sebuah bangunan ruko yang disulap menjadi ruangan untuk transaksi jual beli nomor togel dan warung makan. Namun yang lebih mengejutkan, di bagian ruangan belakang terdapat beberapa perempuan muda seksi bertubuh aduhai tengah menunggu tamunya
Usut punya usut, ternyata para perempuan itu merupakan pekerja seks komersial yang membuka layanan jual diri prostitusi secara daring melalui aplikasi MiChat.
“Tamunya kemudian saya arahkan ke tempat ini dan mainnya di dalam kamar itu,” tunjuk Anggi, salah satu cewek MiChat kepada awak media, Sabtu malam (14/6/2023).
Untuk tarif jasa prostitusi, cewek berbodi gemoy ini memasang tarif Rp200 ribu per short time. Tarif itu sudah berikut kamar di ruko yang terletak hanya beberapa puluh meter arah barat Kantor Kecamatan Butuh.
Di ruko yang dikelola oleh SLMT selaku mucikarinya, terdapat empat perempuan penyedia jasa layanan prostitusi. Mereka melayani para lelaki hidung belang dari siang hingga pukul 01.00 Wib tengah malam
Dalam penuturan singkatnya, SLMT mengaku menjalankan bisnis prostitusinya tersebut selama dua tahun. “Kalo prostitusi baru jalan dua tahun, kalo nomor togel sudah lama,” katanya singkat.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Butuh, Muchamad Nur, S.E ketika dikonfirmasi via chat WA hanya membalas singkat Untuk konfirmasi ke Desa saja. (fauzi/trs)