Portal DIY

Puluhan Siswa di Sleman Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis

Portal Indonesia
×

Puluhan Siswa di Sleman Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
Para korban keracunan mendapat perawatan medis dari PMI Sleman (Portal Indonesia/Subardi)

SLEMAN — Puluhan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, mengalami gejala mual, pusing, dan diare yang diduga akibat keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa langsung mendapat penanganan di Puskesmas Mlati I, bahkan satu di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Kepala Puskesmas Mlati I, Isah Listiyani, mengatakan, kasus tersebut menimpa siswa dari MAN 3 Yogyakarta (Mayoga), SMPN 2 Mlati, dan SDN Jombor Lor.

“Sekitar pukul sembilan pagi, kami menerima laporan dari guru SMPN 2 Mlati bahwa beberapa siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG kemarin,” ujar Isah di Puskesmas Mlati I, Jumat (24/10/2025).

Awalnya, sekitar 50 siswa SMPN 2 Mlati datang dengan keluhan sakit perut, mual, dan mulas. Tidak lama kemudian, beberapa siswa dari Mayoga dan SDN Jombor Lor juga mengalami gejala serupa.

“Hingga pukul 12.41 WIB tercatat 84 siswa telah diperiksa. Sebagian besar menjalani rawat jalan, dan satu siswa dirujuk ke rumah sakit karena lemas,” jelasnya.

Puskesmas Mlati I telah mengambil sampel makanan MBG yang dikonsumsi siswa pada Kamis (23/10) dan Jumat (24/10) untuk diperiksa lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan Sleman.

Sementara itu, Plt. Panewu Mlati, Arifin, menambahkan, para siswa langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan medis. “Sebagian besar hanya perlu rawat jalan dan sudah membaik. Hanya satu siswa yang sempat diinfus,” terangnya.

Menurut Arifin, gejala diare paling banyak dialami oleh siswa SD. “Kalau yang SD umumnya diare, sementara siswa SMP dan MAN lebih banyak yang pusing dan mual,” katanya. (Brd)

 

Baca Juga:
Ngatimin Tewas Tertemper Kereta Barang