SIDOARJO — Upaya pencarian korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari kelima pada Jumat (3/10/2025). Ratusan personel gabungan dari Polresta Sidoarjo dan Brimob Polda Jawa Timur turun langsung membantu pembersihan puing dengan dukungan alat berat.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, mengungkapkan bahwa 208 personel Polresta Sidoarjo telah diterjunkan untuk mempercepat proses evakuasi.
“Anggota sudah kami plotting di titik-titik pencarian agar evakuasi bisa berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Meski menggunakan alat berat, Kapolresta menegaskan bahwa seluruh langkah tetap dilakukan dengan penuh kewaspadaan. “Kami mengutamakan prinsip kehati-hatian, sebab fokus utama tetap pada keselamatan dan aspek kemanusiaan,” jelasnya.
Di sisi lain, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih bekerja keras melakukan identifikasi korban. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, bersama Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki, dan Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, menyampaikan perkembangan hasil identifikasi pada Jumat malam.
Dari delapan kantong jenazah yang telah diterima, lima di antaranya berhasil diidentifikasi meski masih memerlukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan detail identitas.
Dengan keterlibatan penuh aparat kepolisian, Brimob, dan tim medis, diharapkan proses evakuasi maupun identifikasi segera tuntas sehingga keluarga korban dapat memperoleh kepastian serta melaksanakan prosesi pemakaman secara layak.