Portal DIYKesehatan

RS PKU Muhammadiyah Yogya Buka Layanan Lab Patologi Anatomi

Portal Indonesia
×

RS PKU Muhammadiyah Yogya Buka Layanan Lab Patologi Anatomi

Sebarkan artikel ini
Menandai dibukanya layanan laboratorium patologi anatomi dilakukan potong pita (Portal Indonesia/Bambang S)

YOGYAKARTA – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta kini dilengkapi dengan layanan laboratorium patologi anatomi. Soft opening layanan laboratorium patologi anatomik di rumah sakit tersebut dilangsungkan Kamis (25/5/2025).

“Peresmian layanan laboratorium ini merupakan wujud nyata komitmen kita semua untuk mendukung layanan bagi masyarakat,”  ujar Dirut RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr H.
Mohammad Komarudin, Sp.A.

Soft opening laboratorium tersebut ditandai dengan pemotongan pita, dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas di laboratorium patologi anatomi tersebut.

Dengan dibukanya layanan patologi anatomik tersebut, RS PKU tersebut kian siap dalam komitmennya melayani kesehatan terbaik bagi warga Yogya dan sekitarnya. Ini menjadi garda depan dalam diagnosis penyakit, khususnya kanker dan gangguan jaringan lainnya.

Menurut dr Komar, laboratorium ini bukanlah laboratorium biasa. Karena mulai dari pemeriksaan histopatologi, sitopatologi, papsmear, sampai aspirasi jarum halus, semuanya bisa dilayani di rumah sakit tersebut.

Dalam  soft openingnya, Dirut
Komarudin menegaskan RS PKU Yogya bukan sekadar pembukaan fasilitas baru. Akan tetapi jadi simbol komitmen kuat  dalam melayani masyarakat  dengan sepenuh hati.

Laboratorium patologi anatomik ini bukan hanya soal alat dan teknologi. Akan tetapi juga tentang bagaimana mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap diagnosis yang akurat. “Ini adalah langkah nyata PKU Yogya dalam menjawab kebutuhan zaman,” tandas dr Komar.

Ia selanjutnya mengajak rumah sakit mitra dan jejaring se-DIY untuk berkolaborasi dalam layanan patologi anatomi ini. “Tak perlu khawatir soal harga, karena tarif layanan untuk mitra akan kompetitif dengan laboratorium swasta di Yogya,” jelasnya.

Disadari kecepatan dan ketepatan adalah nyawa dari penanganan medis. Untuk itulah laboratorium ini dirancang untuk memenuhi itu, bahkan lebih. “Kita ingin jadi rujukan utama,” pungkas dr Komar. (bams)

Baca Juga:
Pemkab Sleman Ikuti INACRAFT 2025, Kustini Harap UMKM Sleman Makin Dikenal Masyarakat Luas