Portal Jatim

Rudy Nugroho: SOKSI Kota Malang Harus Jadi Mercusuar Generasi Muda

Redaksi
×

Rudy Nugroho: SOKSI Kota Malang Harus Jadi Mercusuar Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Rudy Nugroho resmi dilantik sebagai Ketua SOKSI Kota Malang, membawa semangat baru untuk organisasi dan generasi muda.

KOTA MALANG  — Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Malang resmi berganti komando. Rudy Nugroho didapuk menjadi Ketua, dengan semangat membara untuk menjadikan SOKSI bukan sekadar nama, tapi gerakan yang hidup dan menerangi.

Dalam pelantikan yang digelar Sabtu (02/08/2025), Rudy tampil penuh semangat. Ia menegaskan bahwa SOKSI harus menjadi mercusuar generasi muda dan rumah pengabdian rakyat pekerja di tengah zaman yang sering kehilangan arah.

“Kami tidak menjanjikan hal manis. Tapi kami hadir dengan tenaga, pikiran, dan waktu terbaik untuk SOKSI,” tegas Rudy di hadapan para kader.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan komitmen untuk selalu berada di garis depan perjuangan:

“Selama darah ini mengalir, selama kaki ini berpijak, saya akan berdiri paling depan membela SOKSI dan mengabdi tanpa lelah.”

Pidato politik Rudy yang penuh semangat membangkitkan antusiasme peserta. Ia mengisyaratkan kesiapan untuk maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2029 sekaligus menapaki jalur kepemimpinan Partai Golkar di tingkat Kota Malang.

“Karena menjadi Ketua SOKSI, maka sudah sepatutnya saya siap menjadi caleg 2029,” ujarnya disambut tepuk tangan membahana.

Di hadapan para kader, Rudy juga menyulut semangat kolektif:

“Mari jadikan SOKSI bukan hanya sejarah, tapi masa depan. Bukan hanya simbol, tapi ruh perjuangan. Bukan hanya nama, tapi gerakan nyata.”

Semangat Membakar, Pataka Diserahkan

Momentum pelantikan kian kuat dengan penyerahan pataka, disaksikan langsung oleh Ketua DEPIDAR SOKSI Jawa Timur Adi Wibowo, perwakilan Partai Golkar, dan tokoh masyarakat Malang. Agenda ini juga dirangkaikan dengan Rakerda I SOKSI Kota Malang.

Rudy menutup orasinya dengan pernyataan puitis namun sarat makna:

“SOKSI adalah kobaran semangat yang tak kunjung padam. Lahir dari tekad, menyala oleh jiwa-jiwa yang rela berkeringat. Ia akan terus menyala, diterpa hujan zaman atau badai perubahan.”

Ia menegaskan bahwa SOKSI tidak boleh hidup di ruang formalitas, tapi harus menyatu bersama rakyat  menyapa petani, buruh, pedagang kecil, mahasiswa, dan relawan sosial.

“Kami hadir bukan untuk dilayani, tapi melayani. Bukan untuk dipuja, tapi untuk bekerja. Bukan sekadar hadir, tapi memberi makna,” ucapnya lantang.

Dengan kobaran api semangat yang dinyalakan, SOKSI Kota Malang melangkah menjadi obor perjuangan, bukan sekadar papan nama organisasi.

Baca Juga:
PC PMII Mamuju Tindak Tegas Pencatutan Nama Organisasi dalam Isu Kelangkaan Tabung LPG