SIDOARJO — Tak hanya membina fisik, Lapas Kelas IIA Sidoarjo terus menanamkan nilai-nilai spiritual kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui program keagamaan yang konsisten dan penuh makna. Pada Senin, 7 Juli 2025, lantunan Surat Yasin dan Tahlil kembali menggema dari balik blok hunian dalam kegiatan pembinaan rohani rutin.
Suasana religius menyelimuti kegiatan yang dipandu langsung oleh petugas pembinaan. Para warga binaan dari berbagai kamar mengikuti dengan khidmat, menghadirkan momen penuh kekhusyukan dan refleksi batin.
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo menekankan pentingnya pembinaan spiritual dalam membentuk karakter narapidana.
“Kami ingin para WBP tidak hanya menjalani pidana secara jasmani, tetapi juga memperoleh ketenangan batin dan pemahaman keagamaan yang kuat. Inilah bekal utama saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” ujar Kalapas.
Menurutnya, kegiatan ini tak sekadar ibadah, melainkan bagian dari strategi pembinaan kepribadian yang bertujuan menciptakan lingkungan hunian yang harmonis, tertib, dan bernilai positif.
Melalui pembacaan Yasin dan Tahlil secara rutin, Lapas Sidoarjo berharap mampu menggugah kesadaran spiritual warga binaan, memperbaiki perilaku, dan membuka jalan menuju perubahan hidup yang lebih baik.