Portal Jatim

Tinjau Rekayasa Lalu Lintas di Oro-Oro Dowo, Wali Kota Malang Klaim Warga Apresiatif

Redaksi
×

Tinjau Rekayasa Lalu Lintas di Oro-Oro Dowo, Wali Kota Malang Klaim Warga Apresiatif

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (berbaju putih) saat meninjau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Pasar Tradisional Oro-Oro Dowo, Sabtu (02/08/2025).

KOTA MALANG  — Seiring transformasi Pasar Tradisional Oro-Oro Dowo di Kecamatan Klojen menjadi salah satu destinasi wisata kuliner favorit di Kota Malang, peningkatan arus lalu lintas pun tak terelakkan. Menyikapi hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan rekayasa jalur sebagai solusi kemacetan yang kerap terjadi.

Untuk memastikan efektivitas kebijakan tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turun langsung ke lapangan. Ia meninjau pengalihan arus lalu lintas yang kini diterapkan di kawasan pasar tersebut.

“Sejak pengalihan ini diberlakukan, lalu lintas jadi lebih lancar. Banyak warga menyampaikan apresiasi karena kondisi sebelumnya memang semrawut,” ujar Wahyu.

Rekayasa ini, menurutnya, bukan langkah sesaat. Wahyu menyebutnya sebagai bagian dari skenario jangka panjang yang terintegrasi dengan rencana besar Kota Malang, termasuk pelaksanaan Car Free Day bebas dari PKL (pedagang kaki lima) di area tersebut.

“Nantinya para PKL akan kami tata agar tetap bisa berjualan namun tidak mengganggu akses dan kenyamanan pengunjung. Kami ingin kawasan ini menjadi pusat kuliner yang tertib, bersih, dan menarik,” tambahnya.

Lebih jauh, Wahyu mengungkapkan bahwa pengalihan arus ini juga diharapkan bisa menghidupkan kembali hutan kota yang berada tepat di samping pasar. Ruang terbuka hijau tersebut akan dipercantik, dan bisa menjadi area alternatif untuk penempatan PKL—dengan pengaturan jam operasional dan standar kebersihan yang ketat.

Meski masih dalam tahap uji coba, skema pengalihan arus ini kemungkinan besar akan diberlakukan secara permanen.

“Melihat respon masyarakat dan wisatawan, besar kemungkinan akan kita permanenkan,” tegas Wahyu.

Sebagai penutup, mantan Sekda Kabupaten Malang ini juga mengutarakan visinya untuk merevitalisasi pasar tradisional lainnya.

“Ke depan, kami akan menata Pasar Bareng agar tidak hanya menjadi tempat belanja, tapi juga destinasi wisata kuliner yang menarik,” pungkasnya optimis.

Baca Juga:
Relokasi Pasar Gadang Dimatangkan, Wali Kota Malang Apresiasi Pedagang