PALEMBANG — Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Kelurahan 16 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, pada Sabtu (24/5) lalu, berjalan kondusif dengan sejumlah fakta unik. Salah satunya adalah minimnya warga yang berdomisili tetap di wilayah yang merupakan sentra pasar tradisional ini.
Lurah 16 Ilir, Harina Siregar, menjelaskan bahwa di RT 01 hanya terdapat satu Kepala Keluarga (KK) yang benar-benar menetap. “KK cuma satu. Sebagian besar adalah penduduk datangan yang berjualan,” terang Harina. Menurutnya, data PBB menunjukkan lebih dari 500 bangunan toko dan gedung di area tersebut.
Pemilihan ketua RT baru ini terlaksana karena masa jabatan ketua sebelumnya telah habis. Namun, panitia penyelenggara sepenuhnya dibentuk oleh warga tanpa rekomendasi dari kelurahan. “Kami menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk mencari ketua sesuai kebutuhan mereka,” ujar Harina. Hingga Senin (26/5), pihak kelurahan masih menunggu laporan resmi dari panitia mengenai siapa yang terpilih.
Fakta menarik lainnya adalah ketiga calon yang maju dalam pemilihan ini, berinisial AS, AT, dan F, diketahui bukan merupakan warga RT 01. “Itu warga luar semua, Pak. Saya sebagai lurah belum melihat isi dokumen saat kegiatan pemilihan mereka kemarin,” ungkap Harina.
Selanjutnya ada yang menarik perhatian awak media Sekretaris Lurah, 16 Ilir Asani menyebutkan bahwa dari ke-tiga calon ketua RT 01 kelurahan 16 Ilir salah satu nya ada titipan dari oknum aktivis yang pernah bakal calon wakil walikota Palembang inisial CM. ” Dari wong tigo ini ado titipan CM,” ujarnya singkat
Pihak kelurahan sebelumnya telah menginformasikan kepada warga sekitar Pasar 16 Ilir tentang berakhirnya masa jabatan ketua RT lama. Wilayah Kelurahan 16 Ilir memang dikenal luas sebagai pusat pasar tradisional di Palembang yang mayoritas dihuni oleh pedagang, bukan penduduk mukim. (Adi Simba)
