Portal Jatim

Viral Video Kepala Kucing di Pasar Taman Gegerkan Warga, Polsek Taman Pastikan Hoaks

Redaksi
×

Viral Video Kepala Kucing di Pasar Taman Gegerkan Warga, Polsek Taman Pastikan Hoaks

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO – Isu tak sedap tengah beredar di kawasan pasar tradisional Sepanjang Kecamatan Taman Warga dan pedagang sempat dibuat resah oleh kabar adanya potongan kucing yang dmasukkan dalam karung di sekitar area pasar. Namun, beberapa pedagang membantah kabar tersebut dan menyebutnya sebagai isu yang belum jelas kebenarannya.

Video itu pun langsung viral, memicu reaksi emosional dari netizen dan keresahan dari sejumlah pedagang pasar yang khawatir akan dampaknya terhadap aktivitas pasar.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks. Kepolisian Sektor (Polsek) Taman melalui Unit Reserse Kriminal (Reskrim) langsung bergerak cepat menanggapi laporan tersebut.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Taman AKP Hajir Sujalmo mengatakan ” Begitu menerima informasi dari masyarakat melalui media sosial tim dari Unit Reskrim Polsek Taman segera melakukan pengecekan ke lokasi yang disebut dalam video, yakni di sekitar area Pasar Taman. Langkah cepat ini dilakukan guna memastikan kebenaran informasi dan mencegah keresahan yang lebih meluas di masyarakat” tegasnya.

“Kami langsung ke lokasi setelah menerima informasi tersebut. Namun setelah kami datangi dan tanyai sejumlah pedagang, tidak ada satu pun yang menyatakan melihat kejadian itu secara langsung,” ujarnya Sabtu (09/08/2025).

“Mereka hanya tahu dari video yang beredar di TikTok. Tidak ada temuan fisik maupun saksi mata yang membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di Pasar Taman,” lanjutnya.

Dalam penelusuran yang dilakukan pihak kepolisian, tidak ditemukan satu pun bukti fisik maupun petunjuk yang mengarah pada adanya kejadian seperti yang ditampilkan dalam video. Bahkan sejumlah pedagang yang dimintai keterangan mengaku baru mengetahui isu tersebut setelah melihat unggahan viral di media sosial.

Baca Juga:
Gandeng Polisi, SMP Muhammadiyah 2 Taman Bekali Siswa Baru dengan Edukasi Lalu Lintas dan Anti-Bullying

Salah satu pedagang, Rini (45), yang sehari-hari berjualan sayur di pasar tersebut, mengaku sempat merasa takut setelah melihat video itu.

“Awalnya saya takut juga, karena katanya di pasar sini. Tapi pas kami tanya-tanya sesama pedagang, tidak ada yang tahu atau melihat. Ya ternyata cuma dari TikTok,” ujarnya.

Dengan tidak ditemukannya bukti yang mendukung kebenaran video viral tersebut, Polsek Taman menegaskan bahwa kabar itu adalah hoaks, dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima serta menyebarkan informasi dari media sosial.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama para pedagang dan pengguna media sosial, agar tidak langsung mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya,” kata Kanit Reskrim.

“Jika mendengar atau menerima berita mencurigakan, lebih baik dilaporkan ke Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsek Taman. Jangan langsung diunggah atau disebarkan, karena bisa menimbulkan keresahan yang tidak perlu,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa menyebarkan berita bohong atau hoaks di media sosial memiliki konsekuensi hukum.

Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), pelaku penyebaran hoaks bisa dikenakan sanksi pidana apabila terbukti menyebarkan informasi palsu yang meresahkan masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bijak dan cerdas dalam memilah informasi, terutama yang beredar di dunia maya. Jangan mudah terprovokasi oleh konten yang belum diverifikasi kebenarannya, apalagi jika disertai dengan narasi yang bersifat provokatif atau tidak memiliki sumber yang jelas.

Hermin (54), seorang pedagang sayur di pasar tersebut, menanggapi dengan tegas, “Kalau potongan kepala kucing itu gak ada. Yang ada itu orang nyari kucing terus dimasukkan ke karung. Memang ada yang bawa, tapi tidak tau dibawa ke mana. Orang laki-laki,” ujarnya saat ditemui. “Kalau kucing dipotong tinggal lehernya itu gak ada. Itu cuma isu.”ucapnya

Baca Juga:
Polsek Tulangan Optimalkan Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo, Kunjungi Perkebunan Cabai Warga Kemantren

Salah satu pedagang Rini (45), yang sehari-hari berjualan sayur di pasar tersebut, mengaku sempat merasa takut setelah melihat video itu.

“Awalnya saya takut juga, karena katanya di pasar sini. Tapi pas kami tanya-tanya sesama pedagang, tidak ada yang tahu atau melihat. Ya ternyata cuma dari TikTok,” ujarnya.

Sementara itu, Rohim (50), pedagang ikan, mengaku justru melihat seseorang memberikan makanan kepada kucing-kucing liar di sekitar pasar.

“Saya malah lihat orang kasih makan kucing. Bukan nyakitin,” katanya singkat.

Sedangkan Rusdi (50), pedagang bumbu, mengaku hanya mendengar kabar itu dari obrolan sesama pedagang, tanpa melihat langsung.

“Kita gak tahu pasti. Cuma dengar-dengar aja dari orang-orang,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada bukti konkret terkait kebenaran isu tersebut. Warga dan pedagang berharap pihak berwenang dapat menyelidiki lebih lanjut guna memastikan keamanan hewan dan kenyamanan masyarakat di lingkungan pasar.