PONOROGO – Wabah hama wereng melanda ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Ponorogo. Bahkan, lahan sawah pertanian terancam mengalami gagal panen (puso).
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, luasan lahan yang terserang hama wereng sejumlah 112,42 hektare dengan rincian 95,66 hektare rusak ringan, 9,96 hektar rusak sedang, 7,15 hektare rusak berat dan 4,15 hektare mengalami puso.
Pun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Dipertahankan Ponorogo dan dibantu jajaran anggota Kodim 0802 Ponorogo serta Polres Ponorogo melakukan penyemprotan pestisida secara serentak.
“Kita turun ke lapangan melakukan penyemprotan serentak sebagai upaya dalam mengendalikan hama di wilayah Kabupaten,” ujar Sekdin Dipertahankan Ponorogo, Bagus Priyambodo dilansir dari sumber MdC0802, Rabu (16/7/2025).
Pasalnya, wabah wereng ini melanda hampir di seluruh wilayah kecamatan di Ponorogo. Pihaknya telah menyiapkan 320 liter pestisida, jika 1 hektare diasumsikan 1,5 liter, maka bisa menangani sekitar 200 hektare.
“Solusi terbaik mengatatasi menggunakan obat kimia. Namun demikian setelahnya diharuskan untuk tetap menggunakan bahan non kimia agar ramah terhadap lingkungan lahan sawah,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono mengatakan, pihaknya berdiskusi dengan para petani untuk mencari solusi cepat terhadap pengendalian hama wereng.
“Anggota Kodim terus berkoordinasi dengan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) agar segala kendala yang dihadapi bisa terselesaikan. Termasuk cara atau prosedur pemakaian obat semprot hama,” jlentrehnya.
Untuk diketahui, hama wereng batang coklat pada tanaman padi yang meresahkan para petani tersebut telah menyebar di 19 Kecamatan di wilayah Kabupaten Ponorogo. Dimana ada 12 kecamatan yang sudah parah terserang hama tersebut.
“Dari laporan, hari ini dilakukan penyemprotan serentak di Kecamatan Sukorejo, Babadan, Jenangan, Kauman, Ponorogo, Sampung, Jambon, Badegan dan Kecamatan Ngebel. Tentu nanti secara bertahap dilakukan di kecamatan lain,” tandasnya. (*)