KOTA MALANG — Upaya Pemerintah Kota Malang dalam menjamin akses air bersih bagi warganya kembali mendapat momentum penting. Rabu (06/08/2025), Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango Tahap 1 yang mampu menyuplai air bersih hingga 200 liter per detik.
Peresmian dilakukan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bango, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, mantan Wali Kota Malang H. Sutiaji, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Fahmi Hidayat, serta Direktur Umum Perumda Tugu Tirta Priyo Sudibyo.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Pak Mbois ini menegaskan bahwa SPAM Bango adalah komitmen nyata Pemkot dalam menghadirkan akses air bersih yang aman, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
“Air bersih adalah hak dasar warga. Dengan hadirnya SPAM Bango, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak rumah tangga dan mengurangi ketergantungan pada air tanah,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan, penyediaan air berbasis air permukaan adalah langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah penurunan muka tanah, dan menjamin ketersediaan air untuk generasi mendatang.
Sistem SPAM Bango Tahap 1 dirancang dengan kapasitas awal 200 liter per detik, dan akan terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan jangka panjang. SPAM ini diproyeksikan mampu melayani ribuan rumah tangga di Kota Malang dan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian air kota.
Sementara itu, Dirut PJT I Fahmi Hidayat menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi air dari sungai-sungai lokal seperti Brantas, Bango, Metro, dan Amprong.
“Malang dilintasi banyak sungai. Ini potensi besar yang harus dimaksimalkan agar tidak terus bergantung pada pasokan air dari luar. Kemandirian air harus dibangun mulai sekarang,” tegasnya.
Peresmian SPAM Bango menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur dasar Kota Malang, sekaligus memperkuat arah pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kebutuhan rakyat.
