KOTA MALANG – Memasuki bulan Muharram, yang dalam budaya Jawa dikenal sebagai bulan Suro, warga RT 02 RW 04 Kelurahan Lesanpuro menggelar tradisi tahunan Grebeg Suro dengan penuh khidmat dan semarak, Minggu (13/07/2025).
Acara diawali dengan kirab puluhan nasi tumpeng dan jajanan tradisional yang dipanggul warga menuju pesarean Mbah Ageng Semboedjo.
Tradisi ini makin istimewa dengan kehadiran Walikota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut serta dalam ziarah dan prosesi budaya tersebut. Ia tampak larut dalam suasana sakral dan penuh makna, bersama warga yang menjaga kekayaan tradisi turun-temurun.
Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan apresiasi tinggi atas upaya warga dalam menjaga kearifan lokal melalui kegiatan Grebeg Suro.
“Ini adalah bentuk nyata uri-uri budaya yang perlu kita dukung bersama. Grebeg Suro bukan hanya seremoni, tapi juga refleksi sejarah dan penghormatan kepada leluhur,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak melupakan jejak para tokoh pendahulu, seperti Mbah Ageng Semboedjo, yang diyakini sebagai Abdi Dalem dari Ki Ageng Gribig sosok ulama pembuka perkampungan awal di wilayah Kota Malang.
“Tradisi ini menjadi pengingat bahwa apa yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan dan ketekunan para leluhur,” imbuhnya.
Walikota Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung kegiatan budaya seperti ini, agar generasi muda semakin mengenal dan mencintai warisan budaya lokal.
