MAMUJU – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang seharusnya menjadi solusi elektrifikasi bagi rumah tangga kurang mampu di Sulawesi Barat, justru menuai keluhan. Hingga akhir Mei 2025, belum ada tanda-tanda realisasi bantuan, padahal proses pengusulan calon penerima telah dilakukan sejak awal tahun.
Menurut ketentuan resmi, data calon penerima BPBL harus dikirimkan ke Dinas ESDM Sulbar paling lambat 30 Januari 2024. Proses ini melibatkan pengumpulan data dalam format Excel disertai surat keterangan dari kepala desa atau lurah. Namun, meski hampir setahun berlalu, belum ada satu pun penerima yang mendapatkan manfaat.
“Adami satu tahun pak belum ada kabar soal bantuan listrik gratis, padahal sudah saya kasi masuk berkas,” keluh Ibra, warga Mamuju, saat ditemui pada Minggu (25/5/2025).
Ibra dan banyak warga lain masih menggantungkan akses listrik dari tetangga karena belum memiliki sambungan sendiri. “Masih banyak numpang listrik termasuk saya. Harapannya bantuan ini cepat tersalurkan,” tambahnya.
Situasi ini memunculkan tanda tanya besar terkait koordinasi dan transparansi dari pihak pemerintah, khususnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang menjelaskan penyebab keterlambatan.
Warga berharap adanya keterbukaan informasi dan langkah konkret dari pemerintah agar program yang ditunggu-tunggu ini bisa segera dirasakan manfaatnya.
